BERISIK

Bukankah semua tentang waktu?

Bahwa semuanya dipermainkan oleh waktu, menunggu waktu yang tepat, akan ada waktunya, mati ada waktunya, nanti ada waktunya, waktu, waktu, dan waktu. 


Bukankah semua hanya tentang sabar?

Sabar ya, nanti ada saatnya. Sabar ya, nanti ada buah manis yang dipetik. 


Harus kembali lagi menambahkan kata sabar dalam waktu. Tak salah jika banyak manusia yang gila karena kesabarannya terlanjur habis. Bahwa benar banyak manusia yang terlalu menguji kesabaran manusia yang lain. 

Bukankah semuanya tentang saling?

Seharusnya manusia saling menguntungkan? Saling tepat waktu? Saling mengisi? Saling sabar? Saling baik? Saling cinta? Saling, saling, dan saling?

Jadi apa sebenarnya yang salah?

tak tau Waktu? tak Sabar? Atau tak saling?

June,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

There’s Wrong

HARI

TENANG